Apa yang Dimaksud Mafia Sepak Bola? – Ini Penjelasannya :
APA yang dimaksud Mafia Sepak bola? Untuk mengetahui hal tersebut, artikel ini akan mencoba memberikan penjelasannya. Secara singkatnya, Mafia sepakbola merupakan sosok yang mengatur skor pertandingan dan yang dapat mempengaruhi tim mana yang akan meraih kemenangan dan tim mana yang bakal kalah.
Layaknya mafia pada umumnya, Mafia Sepakbola bergerak di balik bayang-bayang untuk mengatur segala hal yang terjadi di suatu pertandinagn sepakbola. Biasanya modus yang dilakukan Mafia Sepakbola terbagi menjadi dua, pertama match fixing atau yang akrab disebut pengaturan skor dan cara kedua dengan match setting atau pengaturan pertandingan.
Dari dua modus tersebut, match fixing menjadi yang paling sering terdengar. Sebab pengaturan skor biasanya dilakukan karena untuk masalah perjudian.
Apa yang Dimaksud Mafia Sepak Bola?
Tak dapat dipungkiri, judi bola menjadi alasan mengapa mafia sepakbola tetap ada sampai asat ini. Biasanya dalam modus match fixing, skor sudah lebih dulu ditentukan sebelum laga berlangsung. Sementara pengaturan pertandingan hanya menentukan siapa yang menang dan kalah tanpa mempedulikan skor.
Dalam melaksanakan pekerjaannya itu, biasanya bandar akan mencoba mendekati seorang runner, sebutan untuk pihak yang memiliki jaringan dengan suatu kompetisi sepakbola yang ingin dijadikan target pengaturan skor.
Selain bandar dan runner, ada juga istilah godfather yang memiliki peran menjadi penghubung antara bandar dengan kompetisi sepakbola yang diincar. Biasanya sosok godfather itu adalah orang-orang yang mengenal langsung kompetisi sepakbola tersebut dan tentunya mengenal para runner.
Singkat cerita, bandar akan bernegosiasi dengan runner terkait pertandingan yang akan dijadikan bahan perjudian. Dari pembicaraan itu dibahas siapa yang menang dan kalah serta berapa skor akhirnya.
Setelah itu, giliran runner yang bekerja mendekati orang-orang yang berkecimpung langsung di dunia sepakbola. Baik itu seperti pelatih, pemain, dan wasit.
Tak heran jika banyak para runner merupakan orang-orang yang dekat dengan dunia sepakbola, seperti halnya mantan pemain. Sebab dengan begitu, para runner akan jauh lebih mudah mendekati pihak yang akan dimintai bekerja sama untuk melakukan match fixing.
Tentunya runner akan jauh lebih mudah medekati para pemain di pertandingan yang sudah ditentukan oleh bandar. Sebab pemain lebih gampang melakukan modus match fixing, seperti untuk striker tak boleh mencetak gol, lalu melakukan gol bunuh diri, sampai membiarkan lawan mencetak gol dengan mudah.
Jadi, mafia sepakbola memiliki kekuatan untuk menentukan hasil dari pertandingan sepakbola yang biasa dikhususkan untuk judi bola. Hal itu jelas sangat mengurangi rasa keseruan dari olahraga sepakbola. Tak heran para pencinta sepakbola sangat ingin melihat Mafia Sepakbola tak ada lagi.
5 Negara yang Dicap sebagai Sarang Mafia Bola.
5 Negera yang dicap sebagai sarang mafia bola akan Anda ketahui di artikel ini. Seperti yang diketahui, mafia bola adalah musuh bersama para pencinta sepakbola, sebab kehadiran mereka mengurangi keseruan dari olahraga tersebut.
Mafia bola kerap mempengaruhi hasil dari pertandingan bahkan ketika laga tersebut belum dimainkan. Sayangnya sangat sulit untuk memberantas mafia bola, terutama karena jaringan mereka kini sudah sangat luas dan meliputi banyak negara.
Menurut laporan dari Reuters, setidaknya ada 80 negara yang terlibat dalam jaringan mafia sepakbola internasiona. Dari 80 negara itu, ternyata ada lima negara yang menjadi sarang para mafia sepakbola. Lantas negara mana saja?
Berikut 5 Negara yang Dicap sebagai Sarang Mafia Bola, Mengutip dari Reuters:
5. El Savador
El Savador tak memiliki prestasi gemilang dalam hal sepakbola. Namun, mereka justru menjadi negara dengan memiliki para mafia bola terbanyak di kawasan Amerika Tengah.
Terhitung pada kasus 2015 sila, Federasi Sepakbola El Salvador sampai menangkap 22 pemain karena ketahuan terlihat pengaturan skor di sepakbola negara tersebut. Pihak klub pun mendapatkan hukuman dan juga pemain asingnya.
4. Serbia
Berdasarkan laporan dari Skysport, kekuatan mafia sepakbola di Serbia sangatlah besar. Bahkan para pemain asing yang bermain di sepakbola Serbia harus membayar uang perlindungan kepada mafia bola Serbia.
Pihak berwajib sudah berkali-kali mencoba membubarkan mafia bola di Serbia. Namun, upaya itu selalu gagal dan mafia bola di Serbia pun sampai saat ini masih kuat dan tentunya berpengaruh besar terhadap pengaturan skor.
3. Argentina
Argentina memiliki banyak talenta pemain yang luar biasa, sebut saja seperti Diego Maradona, Sergia Aguero, dan Lionel Messi lahir dari negara tersebut. Sayangnya, sepakbola di negara tersebut tak sebaik para pemainnya.
Sepakbola Argentina dikenal memiliki reputasi yang buruk. Sebab mafia bola benar-benar leluasa di negara tersebut. Mafia bola berpengaruh besar terhadap setiap pertandingan di Argentina. Mafia bola bisa terus berjaya di Argentina karena sepakbola merupakan hiburan untuk masyarakat negara tesebut.
2. Italia
Mafia dan Italia mungkin adalah sebuah kata yang sulit untuk dilepaskan. Italia dikenal sebagai sarangnya para elit mafia bola.
Bahkan sempat Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis menyebut Italia sebagai negara mafia karena saking dekatnya mereka dengan kelompok tersebut. Bila diingat, kasus terbesar yang pernah terungkap ke dis epakbola Italia adalah kasus calciopoli pada medio 2006 silam.
1. Singapura
Singapura adalah surganya para mafia bola. Bahkan para mafia bola yang berada di Singapura justru memegang kendali sejumlah liga di Eropa.
Jika diingat, pada 2015 silam ada kasus di mana Tan Seet Eng menjadi buah bibir pencinta sepakbola dunia karena perbuatannya sebagai mafia bola yang berada di Singapura. Bagaimana tidak, Tan Seet Eng diduga telah melakukan pengaturan hasil pertandingan di lebih dari 700 laga di seluruh dunia.