Saham Kasino Rontok Tersengat Penangkapan Raja Judi Makau

Saham Operator Kasino Rontok Tersengat Penangkapan Raja Judi MakauPemerintah kota Wengzhou mengeluarkan surat perintah penangkapan maestro junket atau raja judi Makau Alvin Chau terkait tuduhan mengoperasikan perjudian d daratan China. Kabar tersebut memicu tekanan terhadap saham operator kasino.

Alvin Chau Cheok Wa adalah seorang pengusaha dan investor asal Makau yang dikenal sebagai raja judi Makau. Ia merupakan pendiri dan CEO dari Suncity Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri perjudian dan pariwisata. Alvin Chau juga dikenal sebagai seorang filantropis, dan telah mendukung berbagai kegiatan amal di Makau dan wilayah sekitarnya. Ia memiliki kekayaan bersih sebesar $2,7 miliar menurut Forbes pada 2021, menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya di Makau. Namun, Alvin Chau juga sering dikaitkan dengan kontroversi dalam industri perjudian, termasuk skandal terkait pengaturan taruhan olahraga dan pelanggaran hukum terkait keamanan dan privasi data pelanggan Suncity Group.Pada tahun 2014, seorang maestro junket atau agen perjalanan VIP untuk penjudi di kasino, yang dijuluki sebagai “Raja Judi Makau”, yang bernama Dore Holdings Co Ltd, dijatuhi hukuman penjara selama 14 tahun oleh pengadilan di Makau atas tuduhan pencucian uang senilai lebih dari $100 juta. Ia dianggap sebagai salah satu maestro junket terbesar di Makau dan terlibat dalam membantu penjudi dari daratan Tiongkok memasukkan uang ilegal ke Makau melalui jaringan perjudian ilegal. Namun, penting untuk dicatat bahwa kegiatan perjudian di Makau legal dan diatur oleh pemerintah setempat.

Chau adalah pendiri sekaligus operator junket terbesar di Makau bernama Suncity. Suncity ini menyediakan ruang judi VIP di seluruh Asia. Operator junket merupakan perantara yang membawa rollers tinggi untuk bermain di kasino, memberikan pinjaman hingga menagih utang para pemain judi kasino.

Di China, aktivitas perjudian termasuk kegiatan ilegal. Meskipun di Makau yang masih satu wilayah adminstratif dengan daratan China justru legal bahkan menjadi pusat perjudian terbesar di dunia.

Dalam catatan investigasi, Chau membentuk jaringan agen junket di China dengan tujuan menggaet lebih banyak warga yang terlibat pada perjudian offshore dan lintas batas. Pernyataan ini dikonfirmasi oleh Biro Keamanan Umum Kota Wenzhou pada Jumat, 26 November 2021.

Selain itu, Chau mendirikan perusahaan aset manajemen Pada Weibo milik otoritas provinsi Zhengjiang, langkah ini dilakukan untuk memudahkan para penjudi melakukan transfer dana lintas batas.

Baik Chau dan pihak Suncity tidak ada yang bisa dihubungi untuk dimintai keterangan.

Surat kabar kasino Asia GGRAsia menghubungi Suncity melalui surel pada Sabtu pagi, 27 November 2021. Dalam surel tersebut perusahaan mengungkapkan telah menghubungi Chau tetapi belum kunjung menerima balasan.

“Sebagai tanggapan atas masalah yang terjadi, dengan ini perusahaan menegaskan bisnis-bisninsya beroperasi sesuai dengan hukum dan berada di bawah pengawasan Pemerintah Daerah Administratif Khusus Makau,” tulis Suncity dalam surel yang sama.

Namun, entitas publik Suncity di Hong Kong yakni Suncity Group Holdings Ltd, tidak termasuk operasi junketnya.

Rusak Tata Ekonomi China

Jumlah perputaran uang tentu sangat besar dan merusak tatanan manajemen sosial negara kita (China). Otoritas keamanan mendesak (Chau) untuk menyerahkan diri sesegera mungkin supaya hukuman yang dijatuhkan tidak berat,” ujar kata biro keamanan, dilansir dan ditulis dari laman Channel News Asia, Senin (29/11/2021).

Otoritas Wenzhou menuturkan pada Juli 2020, “sindikat kejahatan” yang dipimpin oleh Chau memiliki 199 pemegang saham. Setidaknya amempunyai 12 ribu agen perjudian dan lebih dari 80 ribu anggota.

“Surat perintah penangkapan Chau tidak diragukan lagi dan mengisyaratkan gelombang kejutan melalui kejahatan terorganisir di Hong Kong dan Makau, tetapi juga Kamboja, Laos dan Filipina,” ungkap Perwakilan PBB untuk wilayah Asia Tenggara dan Pasifik di bidang Narkoba dan Kejahatan Jeremy Douglas.

Douglas menambahkan, Suncity telah dikaitkan dengan pengedar narkoba besar dan pencucian uang selama bertahun-tahun.

Chau mengembangkan Suncity dari mengoperasikan meja rollers tinggi di kasino Wynn Macau pada 2007. Kemudian dia menjadi konglomerat dengan ribuan karyawan dan kepemilikan berbagai bisnis mulai dari properti hingga mobil.

Pada 2019, Suncity dipilih oleh media China yang didukung negara yang menyerang perjudian online karena menyebabkan apa yang digambarkan sebagai kerusakan besar pada tatanan sosial ekonomi China. Suncity mengatakan tidak mengoperasikan game online apa pun pada saat itu. (Ayesha Puri)

Saham operator kasino rontok pada awal pekan ini. Mengutip yahoo finance, Senin, 29 November 2021, saham MGM China Holdings Ltd turun 10 persen. Saham Wynn Macau Ltd merosot 7,8 persen. Saham Sands China Ltd dan Galaxy Entertainment Group Ltd susu lebih dari lima persen. Sementara itu, Suncity disetops sementara perdagangan sahamnya di Hong Kong.

Analis JP Morgan dan Citigroup mengatakan, penangkapan itu akan bebani sentimen investor terhadap investor. Akan tetapi, dampaknya kecil pada pendapatan kasino. Menurut Citigroup Inc, pendapatan dari high-rollers hanya 15 persen pada 2019.

Indeks saham kasino Macau turun 44 persen pada 2021 dengan laju kinerja tahunan terburuk sejak gelembung China meledak pada 2015. Saham juga turun pada Jumat pekan lalu di tengah kekhawatiran munculnya jenis COVID-19 baru yang akan mengekang laba.

Demikian Pembahasan Tentang Saham Operator Kasino Rontok Tersengat Penangkapan Raja Judi Makau.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *