Segala Informasi dan Panduan Bermain Baccarat.
Segala Informasi dan Panduan Bermain Baccarat – Familiar dengan Baccarat? Selama ini Baccarat merupakan salah satu jenis permainan judi kartu kasino yang tersohor dan paling banyak dimainkan oleh para pejudi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Saking populernya, Baccarat kerap muncul di beberapa film Hollywood ternama. Salah satunya di beberapa sekuel film James Bond.
Baccarat merupakan permainan yang menggunakan kartu remi dan biasanya dimainkan oleh 2 sampai 14 orang, baik di kasino ataupun melalui situs judi online.
Secara umum, ada 3 jenis variasi permainan Baccarat yang paling populer, yaitu Punto Banco (Baccarat Amerika), Baccarat Chemin De Fer (Chemmy), dan Baccarat Banque (Or a deux tableux). Tidak hanya namanya saja, mode permainan yang diusung 3 jenis permainan Baccarat tersebut memiliki perbedaan.
Segala Informasi dan Panduan Bermain Baccarat,Sejarah dan Perkembangan Baccarat
Meski konsepsi umum adalah bahwa Baccarat berasal dari Prancis, riwayat pasti akan asal permainan ini masih menjadi perdebatan di antara para sejarawan hingga sekarang. Beberapa sejarawan berpendapat bahwa akar permainan tersebut dapat ditelusuri kembali ke Tiongkok kuno. Itu karena di Negeri Tirai Bambu ada permainan yang sudah populer sejak lampau bernama Pai Gow (Kartu Sembilan). Keterkaitan di antara keduanya adalah nilai sembilan merupakan skor maksimal yang harus dicapai.
Sementara itu, ada juga klaim yang menyatakan permainan ini berasal dari zaman Romawi kuno. Itu karena di zaman tersebut tercatat sudah ada permainan yang dimainkan dengan menggunakan dadu sembilan sisi. Lalu mereka yang berhasil mendapatkan angka delapan atau sembilan adalah pemenangnya. Hal ini mungkin yang menjadi dasar bagi sebagian orang untuk menjadikannya sebagai asal usul Baccarat.
Teori lain mengaitkannya dengan legenda ritual bangsa Etruria. Dalam kisah legenda ini diceritakan bahwa seorang perawan harus melemparkan dadu dengan 9 sisi untuk menentukan nasibnya. Jika dia mendapatkan angka delapan atau sembilan, dia diangkat menjadi pendeta wanita. Jika dia mendapatkan enam atau tujuh, perawan itu dibiarkan tetap hidup sebagai orang biasa, tetapi tidak bisa melempar dadu lagi selamanya. Celakanya, jika mendapatkan angka di bawah enam, dia harus menenggelamkan dirinya di laut.
Salah satu teori yang paling populer dan secara umum lebih sering dipakai adalah bahwa Baccarat diciptakan di Italia pada tahun 1400-an oleh seorang pria bernama Felix Falguiere atau Falguierein. Dalam teori ini dikisahkan bahwa Felix dalam penciptaanya menyebut permainan kartu tersebut sebagai ‘Baccara’, yang dalam bahasa Italia artinya ‘Nol’. Nama tersebut digunakan Felix karena semua kartu sepuluh dan bergambar (J, Q, K) yang digunakan para pemain memiliki nilai 0.
Terlepas dari mana asalnya, Baccarat adalah salah satu permainan kartu tertua di dunia. Catatan sejarah modern paling awal menunjukkan bahwa permainan itu diperkenalkan ke Prancis sekitar tahun 1.500 M. Baccarat pertama kali dibawa ke Prancis oleh tentara yang kembali ke negara itu dari konflik dengan Italia menjelang akhir abad ke-15.
Permainan ini dengan cepat disukai oleh kalangan bangsawan Prancis, yang mengembangkan versi mereka sendiri yang disebut Baccarat Banque, yang juga dikenal sebagai Deux Tableaux, dan tetap menjadi salah satu versi Baccarat yang populer hingga saat ini.
Seiring waktu, Baccarat juga menjadi populer di kasino dan tempat perjudian lainnya di seluruh negeri. Ketika permainan ini dilarang oleh Louis Phillipe I pada tahun 1837, muncul varian lain bernama Chemin De Fer (yang berarti kereta api). Permainan yang biasanya lebih sering disingkat dengan ‘chemmy’ itu diyakini juga dirancang oleh kaum bangsawan di akhir tahun 1830-an, yang termasuk di antara orang-orang pertama yang naik dan menggunakan kereta api di Prancis. Mereka umumnya memainkan permainan tersebut sebagai sarana untuk menghabiskan waktu dalam perjalanan menggunakan kereta api.
Selama sisa abad ini, popularitas Baccarat secara perlahan terus meningkat di seluruh Eropa. Permainan ini mulai mendapat perhatian khusus di Inggris ketika terjadi skandal besar yang melibatkan anggota kerajaan pada tahun 1891. Skandal tersebut dimulai oleh Sir William Gordon Cumming yang mengajukan tuntutan pencemaran nama baik setelah dituduh berbuat curang selama permainan Baccarat yang diselenggarakan oleh Arthur Wilson, salah satu sosialita papan atas Inggris saat itu.
Peristiwa tersebut menjadi skandal bukan hanya karena permainan Baccarat telah dinyatakan ilegal pada tahun 1886, tapi lebih ke arah sosok para pemain yang terlibat dalam permainan tersebut adalah nama-nama besar dalam pemerintahan kerajaan Inggris. Di antara sekian nama, yang terbesar dan menjadi pusat perhatian utama publik adalah Pengeran Wales, yang juga merupakan putra mahkota dan kemudian di masa depan naik tahta menjadi Raja Edward VII.
Semua yang terlibat dipanggil menjadi saksi persidangan, dan ini adalah peristiwa pertama kalinya pewaris takhta Inggris ‘dipaksa’ untuk muncul di pengadilan sejak 1411 silam. Sisi baiknya, minat publik yang besar akan perjalanan sidang ini membuat banyak surat kabar mengulas lebih jauh tentang Baccarat. Beragam koran menerbitka aturan dan informasi tentang Baccarat, yang membuat pengetahuan akan permainan ini tersebar ke publik luas untuk pertama kalinya.
Pada saat yang bersamaan, permainan Baccarat juga secara pasti mulai menyebar ke benua Amerika. Referensi tertulis pertama tentang Baccarat yang dimainkan di AS adalah dalam artikel tahun 1871 oleh New York Times, yang menggambarkan rumah judi di Long Branch, New Jersey, yang di dalamnya menawarkan permainan seperti faro spread, meja roulette, dan papan Baccarat.
Namun, selama beberapa dekade Baccarat tak mampu menjadi pusat perhatian di AS, setelah kalah bersaing dengan permainan Blackjack dan Craps. Sampai-sampai Baccarat tidak disebutkan dalam UU yang melegalkan perjudian pada tahun 1931.
Popularitas permainan ini agak didorong oleh rilis debut novel James Bond Casino Royale karya Ian Fleming pada tahun 1953. Menjadi novel terlaris saat itu, plotnya sebagian besar berfokus pada permainan Chemin De Fer antara Bond dan tersangka mata-mata Soviet Le Chiffre. Dalam beberapa plot juga terdapat instruksi permainan yang disuguhkan untuk pembaca.
Mendompleng ketenaran buku Ian Fleming tersebut, Sands di Las Vegas menjadi kasino besar AS pertama yang menawarkan Baccarat ketika mereka membuka meja Chemin De Fer pada tahun 1958.
Sepanjang tahun 1950-an, versi lebih lanjut dari Baccarat ternyata juga dikembangkan di sisi selatan benua Amerika. Varian baru Ini disebut Punto Banco dan lahir di Havana, Kuba (secara harfiah berarti ‘Player’ dan ‘Banker’).
Tidak seperti Chemin De Fer dan Baccarat Banque di mana pemain bisa bermain di antara mereka sendiri, Punto Banco dapat secara langsung mengadu pemain dan kasino (bandar). Akibatnya, dengan cepat versi ini memantapkan dirinya sebagai format Baccarat yang populer di kasino Amerika Selatan.
Tommy Renzoni, yang kemudian menerbitkan beberapa buku terkenal tentang Baccarat, menemukan Punto Banco selama kunjungan ke Kasino Mar del Plata di Argentina dan dengan cepat memberi tahu kasino di Vegas.
The Sands pun membuka meja Punto Banco pertama di Vegas pada tahun 1959. Momen ini menjadi terkenal dan tercatat dalam sejarah, karena pada malam pembukaannya saja Sands menelan kekalahan hingga 250 ribu USD (setara dengan 2,2 juta USD (Rp31,6 miliar) pada tahun 2020). Meskipun begitu, mereka mempertahankan permainan tersebut dan perlahan mulai menghasilkan keuntungan.
Namun, popularitas Baccarat di Vegas sebenarnya tidak tumbuh secara signifikan. Hingga tahun 1970-an hanya ada 15 meja Baccarat di seluruh kasino Las Vegas. Kemudian Baccarat mulai dipasarkan sebagai permainan glamor yang eksklusif untuk orang kaya dan selebritis.
Dalam upaya rebranding itu, kasino mulai menempatkan meja Baccarat di ruang pribadi yang tersembunyi dari publik dan menjalankannya dengan taruhan minimum yang sangat tinggi. Mereka juga melengkapinya dengan berbagai fasilitas mewah seperti kursi kulit yang mahal dan lainnya.
Selanjutnya selama puluhan tahun, Punto Banco dan jenis permainan Baccarat lainnya berkembang menjadi permainan terpopuler di sejumlah kasino di Las Vegas. Bahkan, Baccarat menjadi sumber pendapatan terbesar di beberapa kasino di Las Vegas.
Data Wikipedia menyebutkan bahwa pada Mei 2012, 18,3% dari total pendapatan negara bagian Nevada dihasilkan dari meja Baccarat. Kemudian pada Mei 2013, pendapatan dari Baccarat meningkat menjadi 33,1%. Di tahun selanjutnya, 2014, angka tersebut kembali meningkat menjadi 45,2%.
Dari Baccarat klasik hingga ke Chemin De Fer dan Punto Banco, perjalanan perkembangan permainan kartu ini seperti tak ada habisnya. Tidak sampai di situ, beberapa varian Baccarat baru juga telah bermunculan di masa ini. Salah satu varian baru pertama ada Mini Baccarat yang mengadopsi Punto Banco dengan bentuk yang lebih disederhanakan. Pada tahun 2004 juga muncul variasi baru dari Baccarat yaitu EZ Baccarat yang tetap mengadopsi permainan Baccarat klasik.
Baccarat sebagai permainan judi umum juga telah mengalami peningkatan popularitas yang cukup besar selama beberapa dekade terakhir, sebagian besar berkat menjamurnya situs judi online. Kemampuan untuk memainkan berbagai permainan Baccarat kapan saja, di mana saja semakin membuat permainan ini jadi lebih dikenal masyarakat luas, dan bukan hanya golongan bangsawan atau elite saja.
Namun, kasino masih menjadi tempat terfavorit untuk bermain Baccarat, khususnya di Asia. Makau sekarang dianggap sebagai tempat terbaik di dunia untuk bermain Baccarat. Pada tahun 2017 kasino-kasino di kota tersebut menghasilkan 88% dari total keuntungan 33,2 miliar USD-nya (Rp477 triliun) dari beragam permainan Baccarat, mengalahkan Las Vegas.