Sejarah dan Perkembangan Permainan BlackJack

Sejarah dan Perkembangan Permainan BlackJack.

Sejarah dan Perkembangan Permainan BlackJack – Blackjack adalah salah satu permainan perjudian yang paling banyak dimainkan di dunia. Permainan yang juga dikenal dengan nama Twenty One (dua puluh satu) dan Ving-et-Un (bahasa Prancis untuk 21) ini dimainkan menggunakan kartu.

Blackjack adalah permainan keahlian yang dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia. Seiring waktu yang panjang, permainan ini telah berkembang dan diadaptasi menjadi salah satu permainan kartu paling populer yang dimainkan di kasino dan situs judi online. Blackjack adalah salah satu permainan perjudian yang sepertinya tidak akan pernah ketinggalan zaman untuk dimainkan!

Sejarah dan Perkembangan Permainan BlackJack.

Era 1600 – 1700-an

Ilustrasi permainan Blackjack di era 1600-1700-an

Asal usul Blackjack secara pasti tetap dalam perdebatan, namun lebih dari satu besar para peneliti setuju bahwa Blackjack berasal dari permainan kartu tenar yang dimainkan oleh kalangan bangsawan di Prancis dan Spanyol terhadap masa 1700-an (abad ke-18). Permainan itu disebut Vingt-et-Un, yang jikalau diterjemahkan menjadi ‘dua puluh satu’.

Lalu jikalau ditelusuri lebih jauh, Vingt-et Un sendiri terhitung diperkirakan berakar dari lebih dari satu permainan kartu yang udah lebih dulu tenar di tanah Eropa sejak masa 1600-an. Permainan kartu berikut adalah Trente-Un (Satu dan Tiga Puluh), Sette e Mezzo (Tujuh Setengah) dan Quinze (Lima Belas).

Sette e Mezzo adalah permainan kartu tenar di Italia yang dimainkan dengan set kartu berisi 40 kartu. Kartu bergambar (J, Q, K) berharga 1/2 poin, As berharga 1, dan 2 hingga 7 dihitung sebagai nilai normalnya.

Trente-Un adalah permainan kartu asal Spanyol di mana Anda harus mendapatkan total nilai hand (set kartu) mendekati atau sama dengan 31 poin. Kartu Jack berharga 11 poin, Queen 12 poin dan King 13 poin.

Sementara Quinze adalah permainan kartu di mana pemain bersaing satu sama lain untuk mendapatkan poin mendekati atau sama dengan 15, oleh gara-gara itu permainan ini terhitung dikenal sebagai Fifteen (Lima Belas). Permainan ini kebanyakan dimainkan dengan set kartu berisi 52 kartu.

Ketiga permainan kartu berikut jauh lebih tua dari Vingt-et-Un, dan udah dimainkan sejak abad ke-15 dan ke-16. Jadi, sangat kemungkinan bahwa ketiganya punya pengaruh terhadap permainan Ving-et Un yang menjadi sangat tenar di abad ke-18.

Sementara itu, referensi tertulis formal pertama mengenai Vingt-et-Un ditemukan dalam sebuah buku oleh penulis Spanyol Miguel de Cervantes yang berjudul Rinconete y Cortadillo yang ditulis kurang lebih tahun 1601. Salah satu anggota di mengisi buku ini menyiratkan bahwa Ventiuna (dua puluh satu dalam bahasa Spanyol) udah dimainkan di Spanyol sejak abad ke-17 (tahun 1600-an) atau bahkan lebih awal.

Dalam buku ini diceritakan bahwa sang protagonis adalah seorang penipu kartu di Sevilla. Sang tokoh utama digambarkan mahir dalam berbuat curang di permainan Veintiuna (bahasa Spanyol untuk dua puluh satu). Lebih jauh dijelaskan di dalam cerita bahwa target dari permainan ini adalah untuk raih 21 poin tanpa melewatinya, dan bahwa As berharga 1 atau 11.

Dalam masa kejayaannya di abad ke-18, Vingt-et-Un bahkan dimainkan oleh kalangan elite istana Prancis, terhitung Raja Louis XV. Napoleon Bonaparte, pemimpin militer dan kaisar Prancis yang terkenal, terhitung merupakan pengagum berat Vingt-et-Un. Dia secara teratur memainkannya sebagai sarana untuk bersantai dan merayakan sesudah pertempuran.

Era 1800 – 1916

Ilustrasi permainan Blackjack di era 1800-1916Karena berbagai larangan perjudian di Prancis, permainan ini jadi tidak berkembang dan berhenti menyebar lebih jauh di abad ke-19. Namun, periode ini juga merupakan masa kolonialisasi Eropa terhadap dunia, dan bersamaan dengan itu permainan ini menemukan jalannya ke belahan bumi lainnya. Popularitas permainan Vingt-et-Un lalu pindah ke Amerika Utara.

Sebenarnya permainan ini sudah hadir di Amerika sejak abad ke-18, dibawa oleh koloni Prancis yang menetap di sana. Namun, baru di abad 19 (tahun 1800-an) permainan ini menjadi benar-benar populer di sana, dan lebih dikenal dengan nama Twenty One (21).

Permainan 21 yang dimainkan secara legal di kasino pertama kali adalah di kasino di New Orleans pada tahun 1820.

Namun, menurut cerita legenda yang beredar, popularitas permainan ini menjadi sangat tinggi berkat seorang wanita bernama Eleanor Dumont. Diyakini bahwa wanita Prancis ini pindah ke Nevada City pada tahun 1854.

Dia adalah seorang dealer kartu yang terampil dan berpengalaman yang membuka tempat perjudian yang diberi nama Vingt-et-un di kota tersebut. Pesona dan keterampilannya membuat banyak penjudi dari berbagai penjuru Amerika datang ke kasinonya, dan bersamaan dengan itu bertambah pula popularitas permainan Vingt-et-Un.

Sayangnya, Eleanor meninggal pada tahun 1879. Namun, jumlah dan popularitas kasino tempat permainan 21 dimainkan terus berkembang hingga abad ke-20.

Permainan ini masih disebut 21 ketika mulai mendapatkan popularitas di Nevada, setelah adanya legalisasi perjudian di negara bagian tersebut pada tahun 1931. Lalu di sini, untuk menarik lebih banyak pemain, beberapa kasino menawarkan pembayaran khusus 10:1.

Pembayaran ini diberikan saat seorang pemain membuat 21 poin dengan As sekop dan salah satu dari Jack hitam (sekop atau keriting). Dari sini isitilah Blackjack (Jack hitam) mulai dipakai secara populer dan menggantikan ’21’ ataupun ‘Vingt-et-un’.

Meskipun pembayaran yang sangat tinggi ini dengan segera dihapus, nama ‘Blackjack’ tetap melekat dan menjadi nama yang umum dipakai hingga sekarang.

Lalu seiring dengan legalisasi perjudian, maka dibentuk pula aturan permainan yang jelas dan standar untuk permainan ini. Salah satu contoh aturan yang membedakan Blackjack dari nenek moyangnya di Eropa adalah terkait langkah yang boleh diambil dealer/banker.

Pada versi Eropa, dealer bebas memilih kapan harus Hit ataupun Stand. Namun di versi Blackjack, mereka sekarang mengikuti pola wajib yang sudah ditetapkan oleh pihak kasino, misalnya Hit di 16 dan Stand di 17.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *